BSN.com_Tangerang – Proyek pemeliharaan betonisasi di menuai keritikan dari para aktifis pasal para pengusaha selalu mengurangi volume ketebalan Betonisasi diduga dilakukan pihak kontraktor,
Untuk memaksimalkan kepentingan pribadi demi keuntungan bagi para kontraktor. Hal ini sering kali terjadi, adanya rencana pelaksanaan di lapangan untuk mengurangi volume ketebalan Betonisasi.
Sumber dana APBD tahun 2025, dengan voleme P : 147 m"X L : 3,5 m' T : 0,15 m'
p: 30,m' X L 4 m' X T 0,15m Nilai anggaran Rp ;198,855,757,000 yang dikerjakan oleh :CV BANI ADNA PRATAMA dengan waktu pelaksanaan 30 hari kalender
Hasil investigasi awak media dilokasi proyek lanjutan betonisasi di perum pesona wibawa praja rt 003,rw 006 desa jeungjing kecamatan cisoka kabupaten Tangerang, adanya dugaan Kurangi ketebalan volume betonisasi, ini dapat merugikan kualitas dan umur pakai jalan Betonisasi , serta melanggar ketentuan yang telah ditetapkan oleh Dinas.
Pasalnya, pekerjaan proyek pemeliharaan betonisasi tersebut ditemukan kejanggalan seperti begisting sedikit ditanam, pemadatan pun dengan woles beby mini ,setelah pemadatan di kembali di siram dengan batu split, sehingga sangat terlihat kecurangan yang dilakukan para pengusaha atau kontraktor. 3 Nopember 2025.
Dengan cara seperti itu sudah sangat jelas merugikan keuangan Negara dan masyarakat khususnya pengguna jalan dan hasilnya pun tidak maksimal dan mungkin hasilnya pun tidak akan bisa bertahan lama
Kontraktor melakukan pengurangan ketebalan volume betonisasi diduga tidak sesuai spesifikkasi. dan RAB.
Dikonfirmasi awak media pekerja proyek ini milik H Andri selaku kontraktor ,
terkait adanya indikasi pengurangan ketebalan betonisasi
yang dilakukan pihak kontraktor ,
Menanggapi Hal tersebut " Ely Jaro ketua LSM mappak banten menilai kegiatan proyek pemeliharaan Betonisasi di perum pesona wibawa praja rt 003 rw 006 desa jeungjing kecamatan cisoka, yang dikerjakan kontraktor tidak profesional, sering terjadi melakukan kecurangan .demi untuk kepentingan pribadi dan memperkaya diri .
Lanjut Ely jaro Dinas terkait perlu meningkatkan pengawasan terhadap proyek betonisasi, melakukan pemeriksaan secara berkala, memberikan sanksi tegas terhadap pelaku yang terbukti melakukan kecurangan dan seharusnya pada saat pengecoran ada dugaan kontraktor dan pengawas sudah ada kangkalikong ”kata Ely sabtu (4/11/2025).
Dirinya menuturkan, bahwa terdapat adanya indikasi ketidak sesuaian didalam pengerjaan itu. Bagaimana proyek jalan ini bisa tahan lama kalau cara pengerjaannya tidak meningkatkan dan mengutamakan kualitas betonisasi.
Dugaan Pengurangan volume pada ketebalan Betonisasi, dapat menyebabkan kualitas jalan atau struktur yang kurang baik, serta dapat mempercepat kerusakan,”ungkap Ely
Jika pengawasan proyek tidak ketat, lebih lanjut kata Ely Jaro menjelaskan, maka kontraktor bisa saja menyimpang dari rencana yang telah ditetapkan, ingin memiliki kepentingan tertentu dengan cara mengurangi kualitas dan ketebalan Betonisasi.
Masih kata Ely Jaro apa bila dari pemberitaan rekan media tidak ada tanggapan dari pihak kecamatan Cisoka kami akan layangkan surat ke dinas terkait dan pihak kecamatan Cisoka,
Ely jaro pun menghimbau dan , mendesak inspektorat Kabupaten Tangerang, untuk melakukan tindakan tegas untuk terhadap kontraktor supaya tidak dapat menimbulkan potensi kerugian Keuangan Daerah.”tutup Ely.
Sampai berita ini tayang semua yang bersangkutan belum bisa di konfirmasi.
( redaksi ).



